/

Senin, 04 April 2011

Makna Kata Paskah,dan Kebangkitan


MAKNA KATA PASKAH & KEBANGKITAN DAN APLIKASINYA

Setiap tahun umat Kristen merayakan Paskah. Hampir semua gereja di muka bumi ini menggelar berbagai macam acara menyambut Hari Raya Paskah ini,mulai dari lomba-lomba, pentas seni, membagi telur paskah, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai ucapan syukur kita atas peristiwa luar biasa dahsyat yang terjadi ± 2000 tahun yang lalu, ketika Tuhan Yesus yang telah matiselama tiga hari tiba-tiba bangkit kembali.

APA ARTI PASKAH ?
Asal kata paskah dari bahasa Ibrani, yaitu pesah berasal dari akar kata p-s-h. Penulis-penulis Perjanjian Lama menggunakan kata tersebut, dengan berbeda-beda arti seperti timpang (2 Sam. 4:4; 1 Raj. 18:21), mendatangkan (Kel. 11:1), lewat atau melewati (Kel. 12:13, 23, 27), bunuh atau membunuh (Kel. 12:12, 29).

Arti“lewat”atau“melewati”dan“bunuh”atau“membunuh” berkaitan dengan peristiwa Keluaran/Exodus dari Mesir.

Paskah yang dipahami pada zaman Perjanjian Lama merupakan ritual yang dilaksanakan di lingkungan para gembala yang hidup nomaden. Kegiatan tersebut dirayakan pada saat bulan purnama dalam bulan pertama musim Semi. Penulis Kitab Ulangan menyebut bulan tersebut dengan bulan Abib untuk memperingati umat Tuhan keluar dari Mesir (Ul. 16:1).

Pada tanggal 10 bulan itu, setiap keluarga memilih seekor domba jantan tanpa cacat berusia setahun. Kemudian pada tanggal 14 setelah matahari terbenam, domba itu disembelih (bnd. Yeh. 45:21). Pemilihan waktu setelah matahari terbenam dikaitkan dengan waktusenja ketika umat Tuhan keluar dari Mesir (Ul. 16:6). Tempat penyembelihan telah ditentukan, yaitu di suatu area yang telah dipilih Tuhan Allah supaya nama-Nya berdiam di sana (Ul. 16:6). Tempat itu terletak di Yerusalem. Darah hewankurban yang telah disembelih, disiram ke atas kain, lalu dilumurkan pada tiang kemah; bnd. Kel. 26. Tujuannya mengusir kuasa jahat atau pemusnah (Kel. 12:13, 23). Daging domba kurban dibakar, dan dimakan pada malam itu juga. Namun tulangnya harus dipatahkan. Daging hewan itu disuguhkan bersama roti tidak beragi dan sayur pahit, yaitu tanaman yang tumbuh di padang pasir dan yang biasa dipetik sebagai makanan. Roti tidak beragi dianggap sebagai roti penderitaan untuk memperingati umat Tuhan yang tergesa-gesa keluar dari Mesir (Ul. 16:3). Makanan itu disantap bersama keluarga besar termasuk para budak dan orang-orang asing yang tinggal bersama (Im. 23:5; Bil. 28:17; bnd.Bil. 9:1-14; Kel. 12:1-20, 40-51).

Mereka makan bersama sampai larut malam, sambil mengenakan ikat pinggang,sandal, dan memegang tongkat gembala pada salah satu tangannya. Keesokan hari, pada pagi hari, setiap orang kembali ke kemah (Ul. 16:7).

Makna rohani dari pemahaman Paskah zaman Perjanjian Lama adalah perjuangan Tuhan Allah melawan musuh-musuh-Nya. Perjuangan tersebut mencapai puncaknya pada sore hingga malam hari, ketika Keluaran/Exodus dari Mesir. Dengan demikian, kepercayaan Israel didasari pada campur tangan Allah dalam sejarah umat-Nya.

Pemahaman Paskah Perjanjian Lama mempengaruhi pemahaman Paskah Kristiani zaman perjanjian Baru. Seperti:
1. Yesus, anak domba Allah, mengantikan anak domba Paskah zaman Perjanjian Lama (Yoh. 1:29; 1 Kor. 5:7; Why. 5:6-14).
2. Kematian Yesus di kayu salib dengan darah tercurah, diyakini sebagai darah anak domba yang tidak bernoda dan tak bercacat (1 Ptr. 1:19).
3. Kebangkitan Yesus dari kematian merupakan kemenangan Allah dalamberjuang melawan kuasa jahat (baca: kuasa dosa). 4. Kelahiran Yesus, karya hidup, kematian dan kebangkitan-Nya merupakan wujud paling nyata campur tangan Allah dalam sejarah manusia.

Kebangkitan Yesus dari kematian mempunyai banyak makna bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya (lihat pendapat-pendapat yang ada). Namun diantara sekian banyak makna tersebut, Yesus melalui kebangkitan-Nya ingin mengajak setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki pengenalan akan Allah, takut akan Dia dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Pengenalanakan Allah dan takut akan Dia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan (Yes. 11:2).

Apabila Allah “mengenal” seseorang, berarti ada suatu “pemilihan” yang mengandung suatu perintah dan tugas tertentu. Misalnya Allah “mengenal” atau “memilih” Abraham, berarti Dia memerintahkan kepada anak-anak Abraham dan keturunannya untuk hidup menuruti jalan yang ditunjukkan-Nya, yaitu berlaku adil dan benar (melakukan keadilan dan kebenaran), kesetiaan dan kasih (Kej. 18:19; Hos. 4:1).

Sudah berapa kali Anda memperingati dan merayakan Paskah? Sepuluh, tiga puluh, atau ini baru yang pertama kali. Hal itu tidak menjadi persoalan. Namun yang penting, seberapa dalam Anda mengenal Allah, takut akan Dia, dan bersedia hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dengan segala risikonya. Biarlah ini menjadi perenungan kita bersama.

APA ARTI KEBANGKITAN?
Kata KEBANGKITAN memiliki arti ‘bangkit dari kematian’. Kata ini diterjemahkan dari bahasa Yunani ‘anastasis’ di Perjanjian Baru, yang berarti ‘bangkit’ atau ‘berdiri lagi’. Kebangkitan Yesus dari kuburan merupakan kenyataan sejarah yang tidak dapat disangkal. Kematian dan kebangkitan Yesus Kristus adalah pokok utama dari segala rencana Allah bagi umat manusia. Kepercayaan kaum Kristen dibangun di sekitarnya, dan agama Kristen didasarkan atas kebangkitan Kristus dari kematian. Inilah dorongan utama bagi para pengikut Kristus di awal abad pertama Masehi. Mengapa kita sangat bersyukur atas kebangkitan Tuhan Yesus dari kematian-Nya itu? Bukankah peristiwa kebangkitan manusia dari kematian tidak hanya dialami Tuhan Yesus? Bahkan Alkitab juga mencatat ada banyak kebangkitan dari kematian yang lain. Misalnya: Lazarus (Yoh. 11), anak laki-laki janda di Nain (Luk. 7), anak perempuan Jairus (Markus 5), Dorkas (Kis. 9), Eutikhus (Kis. 20).         

Tentu, kebangkitan Tuhan Yesus sangat berbeda! Kebangkitan Yesus pada hari Paskah tidak bisa disamakan dengan kebangkitan mereka. Mereka bangkit untuk sementara karena akhirnya mereka juga mati, sama seperti semua orang di dunia. Tetapi, Tuhan Yesus bangkit dan tidak mati lagi! Yesus bangkit dan selama 40 hari menampakkan diri kepada para pengikut-Nya, kemudian naik ke surga dengan penuh kuasa dan kemenangan yang luar biasa!

APA BERKAT-BERKAT KEBANGKITAN YESUS ?
Kelahiran, pelayanan, dan penyaliban Kristus adalah untuk umat manusia yang berdosa supaya dapat dilepaskan dari belenggu dosanya. Maka kebangkitan Kristus juga membawa berkat yang besar bagi umat tebusan-Nya, yang sudah Ia beli dengan darah-Nya yang teramat sangat mahal. KebangkitanNya Menunjukkan Siapa YESUS.

Ia adalah pemenang atas dosa, maut, dan Iblis! Dengan kebangkitan-Nya, Kristus menyatakan jati diri-Nya yang sebenarnya, bahwa Ia adalah benar-benar Allah yang Mahakuasa. Dengan kebangkitan Kristus dari kematian, kita mengetahui dan mengenal dengan pasti siapa yang kita sembah! KebangkitanNya Mematahkan Sengat Maut. Fakta berbicara bahwa semua orang harus mati. Orang-orang yang ketakutan terhadap kematian tidaklah sedikit. Bahkan sekalipun mereka adalah orang percaya. Rasul Paulus menggambarkan kematian itu seperti sengat kalajengking yang beracun dan mematikan (1 Kor. 15:54–55).

Namun, kebangkitan Kristus telah mematahkan sengat tersebut sehingga maut ditelan di dalam kemenangan yang luar biasa! Jadi, Tuhan Yesus telah benar-benar mematahkan sengat maut tersebut, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya juga akan mengalami kebangkitan tubuh seperti yang sudah dialami oleh Dia (1 Kor. 15:42–44).
KebangkitanNya Memberikan Penyertaan TUHAN Sepanjang Hidup Kristus yang bangkit itu memberikan janji penyertaan-Nya. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat. 28:20). Janji seperti ini hanya bisa diberikan oleh satu oknum yang hidup dan berkuasa. Secara garis besar, penyertaan Tuhan Yesus ini memberikan : Penghiburan - Yesus tidak pernah meninggalkan kita (Ibrani 13:5b);
Kekuatan - kita membutuhkan kekuatan dari Tuhan untuk menghadapi berbagai situasi hidup di dunia ini. Berkat Tuhan - Penyertaan Tuhan menjadi berkat istimewa tampak dalam kehidupan Yusuf, sekalipun ia mengalami banyak masalah berat (Kej. 39:3, 21, 23).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar